Gunung
yang terletak di Selat Sunda dan diapit oleh Pulau Jawa dan Sumatra,
memiliki tinggi 813 meter. Pada 126 tahun silam, suara letusan Krakatau
terdengar sampai ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat
Afrika, 4,653 kilometer bahkan suaranya didengar oleh 1/8 penduduk bumi
saat itu.
Ledakan gunung Krakatau
saat itu, diperkirakan lebih besar 30 ribu kali bom atom yang
diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Sejarah Ledakan
Sebelum
terjadi ledakan pada 26-27 Agustus, gunung Krakatau yang persatuan dari
gunung Danan, Perbuwatan dan Rakata, mulai mengalami letupan kembali
sejak 20 Mei 1883. Setelah 200 tahun tidak terjadi ledakan lagi, pada
Senin 27 Agustus 1883, tepat jam 10.20, meledaklah gunung itu.
Ledakan
Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan
volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km.
Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau
Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia
dan Selandia Baru.
Letusan itu
menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung
Rakata dimana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km
dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter
menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai.
Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran
bawah laut.
Tercatat jumlah
korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan
pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai
barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta
Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke
arah barat. Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk
Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang
Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai
barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu
kilometer.
Kini, gunung Krakatau
menyisakan Anak Krakatau yang terkadang mengeluarkan letupan-letupan.
Meski menurut beberapa pakar, Anak Krakatau belum akan mengeluarkan
letusan sedahsyat sebelumnya.
(tim adangdaradjatun.com/dari berbagai sumber)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar